REPUBLIKA.CO.ID, BUKARES -- Kiper timnas Prancis Hugo Lloris membela rekan-rekan setimnya meski harus angkat koper dari Euro 2020. Armada Les Bleus harus menerima gugur dari babak 16 besar setelah dikalahkan Swiss 4-5 lewat drama adu penalti, Selasa (29/6) dini hari WIB.
"Kami tidak ingin menghindar. Penyesalannya adalah karena kami sempat unggul 3-1," katanya seperti dilansir Tribalfootball, Selasa (29/6).
Prancis sempat tertinggal di menit ke-15 lewat gol Seferovic. Namun, Karim Benzema berhasil membalikkan keadaan pada menit ke-57 dan 59. Paul Pogba menambah keunggulan lewat gol dari tendangan jarak jauh terukur di menit ke-75.
Namun, petaka bagi Prancis hadir ketika Seferovic menjebol gawang juara Piala Dunia 2018 itu untuk yang kedua kalinya. Tambahan gol Gavranovic di menit ke-90 memaksa pertandingan harus diteruskan ke babak tambahan dan kmuedian adu penalti.
Kylian Mbappe yang bertugas menjadi eksekutor tendangan penalti terakhir gagal menyelessaikan tugasnya dengan baik. Pemain Paris Saint-Germain itu pun menjadi bulan-bulanan kritik.
Lloris berpendapat timnas Prancis sebenarnya sudah berlatih untuk mempertahankan keunggulan sampai peluit panjang pertandingan berakhir.
"Kami sudah melewati semua perasaan. Inilah sepak bola dan kami harus menerimanya. Dua gol yang mereka cetak memang menyakitkan kami," ujarnya.